Hidup Berkemenangan di Tanah Perjanjian - 1

“MEMBUNUH RAKSASA DALAM HIDUP ANDA”
Pendahuluan

Coba bayangkan jika seandainya di awal tahun 2008 yg lalu kita diijinkan untuk bisa mengintip masa depan, melihat peristiwa-peristiwa yang akan kita alami. Kira-kira apakah reaksi kita? Kita mungkin akan tertawa bahagia, menangis, marah, dan dirundung ketakutan. Kita perhatikan ketika umat Allah diijinkan untuk ‘mengintip’ tanah perjanjian, mereka memiliki reaksi yang berbeda. Mari kita baca Bilangan 13:25-33.

Sebagian besar bereaksi secara negatif. Mereka takut, marah dan tidak percaya kepada Musa pemimpin mereka, dan menggerutu. Bukankah ini yang sering terjadi ketika orang menghadapi raksasa-raksasa dalam hidup ini.

Sebagian kecil bereaksi positif. Mereka percaya dan berpengharapan bahwa mereka akan menguasai tanah perjanjian.

Pertanyaannya ialah apakah mereka menghadapi kenyataan yang berbeda? Tidak, mereka menghadapi kenyataan yang sama, tetapi mereka memandang dengan cara yang berbeda! Demikian juga dalam hidup ini, kita memiliki kenyataan yang sama, dalam arti tidak seorangpun di antara kita yang kebal dengan masalah, kemalangan dan penderitaan, tetapi reaksi kita bisa berbeda karena cara kita memandang itu semua berbeda. Ternyata raksasa-raksasa yang lebih berbahaya itu ada di dalam diri kita, karena raksasa-raksasa itulah yang bisa mempengaruhi reaksi kita. Raksasa di sini adalah segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran Firman. Misalnya kekuatiran, ketakutan, kebiasaan-kebiasaan yang merusak iman, dll.
Loading...


Bagaimana membunuh ‘raksasa’ dalam hidup Anda?
I. Hai...kawan-kawan...Kenali ‘raksasa’ dalam hidup (Bil 13:32)

HARNAS SEKOLAH MINGGUYuk kita hadir rame-rame diacara:Mayoritas pengintai tidak mengenali raksasa yang sesungguhnya. Mereka pikir raksasa yang sesungguhnya adalah orang-orang di tanah perjanjian, tetapi raksasa yang sesungguhnya ada di dalam diri mereka! (perhatikan mereka melontarkan kalimat hiperbola: “semua orang …memakan manusia, tinggi-tinggi, dan raksasa”). Dalam hal ini mereka memiliki raksasa ketakutan dan kekuatiran. Tetapi pada dasarnya ada banyak raksasa yang bisa tinggal di dalam hidup kita.

a. Raksasa bisa membunuh iman orang-orang disekitar kita (Yos 14:8) “membuat tawar hati bangsa itu”.
Bangsa Israel menjadi tawar hati karena mendengar suara-suara pesimis dan negatif dari ke 10 pengintai. Ingat bahwa raksasa di dalam diri kita bisa membunuh iman orang yang ada di sekitar kita juga.

b. Raksasa bisa menghambat kita masuk tanah perjanjian atau menghambat kita menikmati janji Allah.
Pola pikir akan mempengaruhi perkataan kita dan perkataan kita akan mengubah dunia/lingkungan/atmosfer di sekitar kita. Seperti yang dikatakan oleh Joel Osteen, seorang gembala senior Lakewood Church di Houston, Texas (Disebut-sebut oleh beberapa sumber sebagai jemaat paling besar laju pertumbuhannya di AS, Lakewood Church mempunyai sekitar 30.000 pengunjung dewasa setiap minggu). Joel Osteen berkata,

“Apa yang Anda katakan di tengah-tengah kesukaran-kesukaran Anda akan sangat mempengaruhi seberapa lama Anda berada pada keadaan-keadaan itu.”

Seorang pengembara bertemu dengan Wabah di Baghdad. “Apa yang kamu lakukan disana?” tanya pengembara itu. “Saya hendak membunuh 5000 orang,” kata Wabah. Pengembara itu gemetar ketakutan dan mengubah rencananya. Tetapi di kemudian hari, dia menjumpai para pengungsi dari kota yang diamuk wabah itu dan mengetahui bahwa bukan 5000 melainkan 50.000 orang telah meninggal. Tak lama setelah itu, dia berjumpa dengan Wabah, yang sedang pindah ke kota lainnya. “Kamu bohong,” tuduh pengembara itu. “Katamu engkau akan membunuh 5000 orang saja.” “Sobat,” kata Wabah seenaknya, “Aku memang membunuh hanya 5000, dan selebihnya meninggal karena ketakutan mereka sendiri.”

Dari renungan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa hal terbesar yang membuat kita gagal dalam melewati permasalah kehidupan kita adalah karena kita gagal mengalahkan raksasa di dalam diri kita sendiri. Mari, kita mulai mencari raksasa apa yang ada dalam hidup kita dan kemudian menaklukannya, karena hal itu akan membuat kekuatan dan keyakinan kita makin bertambah dalam menghadapi masalah yang sesungguhnya. Puji Tuhan.

0 comments:

Post a Comment

 
Yohanes 14:6b "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.